2 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Calon Jemaah Haji Lansia, Infeksi Paru dan Demensia

ARAB SAUDI, selebritis.id – Jumlah jemaah haji lansia pada tahun 1444 H/2023 M cukup tinggi. Hampir 66.943 jemaah lanjut usia berangkat ke Tanah Suci.
Banyaknya jemaah lansia menjadi tantangan bagi dunia kesehatan dalam memberikan pelayanan khususnya pelayanan kesehatan.
Ada dua jenis penyakit yang perlu diwaspadai jemaah lansia, yaitu infeksi paru-paru dan demensia atau penurunan daya ingat.
Pakar penyakit dalam KKHI Makkah Arfik Setyaningsih mengatakan, daya tahan tubuh lansia berbeda dengan orang dewasa pada umumnya.
Perubahan imunitas jemaah lansia dapat dipengaruhi oleh proses penuaan, penyakit kronis atau penyakit penyerta dan faktor eksternal seperti stress, kelelahan, dehidrasi dan adaptasi iklim.
“Keadaan ini menyebabkan jemaah lanjut usia mudah tertular penyakit, salah satunya infeksi paru-paru yang hingga saat ini menjadi penyebab sebagian besar jemaah berobat di KKHI Makkah,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Penyakit kronis yang diderita jamaah lansia seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit paru kronis, penyakit jantung, stroke, demensia dapat memperburuk kondisi lansia yang menderita infeksi paru-paru.
“Gejala infeksi paru pada lansia tidak spesifik berupa batuk karena masalah perubahan imun,” ujarnya.
Pada lansia, umumnya keluhan dapat dimulai dengan penurunan nafsu makan, lemas, kurang tenaga, tidak mau berinteraksi atau menyendiri, sering jatuh, merasa kedinginan, gangguan kencing, nafas berat, mudah lelah, tiba-tiba lupa bahkan penurunan kesadaran.
“Beberapa pasien lansia yang kami tangani tidak selalu batuk, namun dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan bahwa pasien mengalami infeksi paru-paru,” ujarnya.
Selain infeksi paru-paru, kata dia, jemaah lansia juga rentan mengalami demensia atau penurunan daya ingat. Keadaan ini sering dialami oleh jemaah lanjut usia yaitu gelisah, marah dan tantrum, tersesat, gangguan tidur, ada yang pendiam dan kesepian, dan kebingungan.
“Selain infeksi paru-paru, masih banyak kasus jemaah lanjut usia pikun di Tanah Suci yang belum pernah dialami negara sebelumnya. Gangguan pikun akut yang dialami jemaah haji, dalam bahasa medis dikenal dengan istilah delirium,” ujar dr. Arfik.
Ada juga kondisi kronis yang dikenal sebagai demensia. Penderita biasanya mengidap penyakit ini dalam waktu yang lama, namun seringkali gejalanya tidak disadari oleh keluarga atau petugas kesehatan.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.