liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

249 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Jawa Timur, 9 Meninggal Dunia

249 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Jawa Timur, 9 Meninggal Dunia

SURABAYA, selebritis.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mencatat 249 kasus leptosporosis sejak Januari hingga 5 Maret 2023. Dari jumlah tersebut, sembilan orang dipastikan meninggal dunia.

Kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Pacitan dengan total 204 kasus. Sementara jumlah korban meninggal mencapai enam orang. Urutan tertinggi berikutnya terjadi di Kabupaten Probolinggo dengan tiga kasus dan dua kematian.

Kemudian, ditemukan tiga kasus di Kabupaten Gresik, Kabupaten Lumajang delapan kasus, Kota Probolinggo lima kasus dengan satu kematian. Terakhir, terdapat 22 kasus di Kabupaten Sampang dan empat kasus di Kabupaten Tulungagung.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai leptospirosis, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Meski memiliki gejala yang mirip dengan demam berdarah, leptospirosis tidak disebabkan oleh virus, melainkan oleh bakteri leptospira.

“Leptospirosis dapat ditemukan kapan saja, namun kemungkinan meningkat pada musim hujan,” kata Khofifah, Senin (6/3/2023).

Khofifah menjelaskan penyakit ini dapat menyebar melalui urine dari hewan yang terinfeksi bakteri dan mencemari lingkungan, terutama di lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit/mukosa yang luka. Hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati, tetapi pada manusia dapat menyebabkan kematian.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Diketahui bahwa hewan yang membawa bakteri leptospira antara lain tikus, sapi, babi, dll, namun penyebab utamanya adalah tikus.

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.