liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Heboh 3 Orang Tewas Diduga karena Obat Tetes Mata, Kemenkes India Klarifikasi

Heboh 3 Orang Tewas Diduga karena Obat Tetes Mata, Kemenkes India Klarifikasi

CHENNAI, selebriti.id – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan insiden serius yang diduga disebabkan oleh penggunaan obat tetes mata buatan India. Ini setelah tiga orang dilaporkan meninggal, delapan orang kehilangan penglihatan dan empat lainnya harus menjalani operasi pengangkatan mata.

CDC menduga obat tetes mata tersebut telah terkontaminasi bakteri Pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap antibiotik lini ketiga, Carbapenem.

Laporan CDC kemudian diklarifikasi oleh Kementerian Kesehatan India. Mereka mengatakan obat tetes mata yang diduga menjadi penyebab kejadian tersebut memiliki standar kualitas yang baik dan tidak terkontaminasi.

“Tidak ada kontaminasi bakteri pada sampel yang diuji,” demikian laporan Kementerian Kesehatan India, dikutip dari Indian Express, Kamis (6/4/2023).

Tak perlu dikatakan, Kementerian Kesehatan India melakukan tes dengan sampel uji produk tetes mata dari kelompok serupa yang dianggap berbahaya. Kementerian Kesehatan India mendapatkan sampel dari produsen di Chennai.

Akibat tudingan tersebut, perusahaan obat mata, Global Pharma Healthcare, telah menarik produk tersebut dari peredaran pada Februari 2023. Tak hanya itu, produksi dihentikan hingga penyelidikan selesai.

Produk tetes mata yang diduga bermasalah tersebut diketahui memiliki fungsi untuk mengatasi iritasi mata atau melindungi mata dari kekeringan.

Terpisah, laporan Hindustan Times mengungkapkan bahwa ada sejumlah kondisi medis pasca penggunaan obat tetes mata yang dianggap bermasalah.

“Pasien memiliki beberapa kondisi serius, mulai dari infeksi mata hingga mata berdarah akibat keracunan, umumnya dikenal sebagai sepsis,” kata laporan itu.

Infeksi mata ini kemudian dikaitkan dengan risiko kebutaan dan kematian. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bahkan mengeluarkan peringatan untuk tidak menggunakan produk ini.

Editor: Lisvi Padlilah

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

sesuai

Rabu 22 Februari 2023 20:59 WIB