Lolipop Ternyata Bisa Tangkap Bakteri, Diuji di Laboratoriun sebagai Alat Diagnostik termasuk Tes Covid-19

JAKARTA, selebritis.id – Apakah celeb Hitz pecinta permen lolipop? Permen lucu dan manis ini sebenarnya bisa digunakan sebagai alat diagnostik kesehatan.
Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa sistem pengumpulan air liur berbasis lolipop dapat menangkap bakteri dari orang dewasa. Mereka juga memiliki umur simpan hingga satu tahun.
Lollipop dapat digunakan sebagai tes diagnostik. Untuk pertama kalinya, para peneliti yang menerbitkan temuan mereka di ACS Analytical Chemistry telah menunjukkan bahwa sistem pengumpulan air liur berbasis lollipop dapat menangkap bakteri dari orang dewasa dan tetap stabil hingga satu tahun. Peserta dalam penelitian ini juga lebih menyukai permen daripada metode pengumpulan tradisional.
Penyeka tenggorokan biasanya digunakan untuk mengumpulkan sampel untuk diagnosis banyak penyakit, termasuk sakit tenggorokan. Metode yang kurang emetik adalah pengambilan sampel air liur, di mana teknisi menganalisis air liur pasien dengan metode seperti reaksi berantai polimerase kuantitatif (qPCR).
Karena sampel jenis ini dapat diambil langsung dari pasien, maka teknik ini populer untuk pengujian di rumah dan banyak digunakan selama pandemi Covid-19. Jumlah air liur yang dibutuhkan bisa sangat kotor, itulah sebabnya beberapa ilmuwan ingin membuat prosesnya lebih menyenangkan dengan menggabungkannya dengan pengalaman menikmati permen lolipop yang berisi air liur yang sama, tetapi lebih menyenangkan.
Sebelumnya, Sanitta Thongpang, Ashleigh Theberge, Erwin Berthier dan rekannya mengembangkan alat pengumpul permen loli mereka sendiri yang disebut CandyCollect. Sekilas, CandyCollect terlihat seperti lolipop kebanyakan, kecuali batangnya yang mirip sendok dengan lekukan spiral yang diukir di atasnya.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.