liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Menteri Teten Usulkan Pelabuhan Khusus Produk Tekstil dan Pakaian Impor: Kita Ini Terlalu Longgar

Menteri Teten Usulkan Pelabuhan Khusus Produk Tekstil dan Pakaian Impor: Kita Ini Terlalu Longgar

JAKARTA, selebritis.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mengusulkan adanya pelabuhan khusus barang impor, khususnya impor produk tekstil dan sandang.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyelundupan agar produk impor tidak bisa langsung masuk ke pasar, khususnya di Pulau Jawa.

Menteri Teten mengusulkan, misalnya, lokasi sandar produk impor di Pelabuhan Sorong, Papua.

Dari Sorong, Anda bisa masuk ke pelabuhan lain di Pulau Jawa. Jadi, dari segi harga, produk UMKM masih bisa bersaing dengan produk impor tersebut.

“Sah kita kontrol seperti itu, untuk melindungi produk lokal agar lebih kompetitif,” kata Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Ia juga berharap ada pembatasan produk impor, karena pasar luar negeri juga memberlakukan pembatasan produk impornya, untuk memperkuat produk lokalnya.

“Kita terlalu longgar. Saya usulkan ke Mendag agar memasukkan impor yang legal, kita juga minta pembatasan. Barang-barang kita di luar sana juga banyak yang diblokir. Salah satunya isu lingkungan, dan sebagainya,” ujarnya.

Kuncinya, kata Teten, jangan terlalu banyak entry point bagi produk impor.

Tapi, ditempatkan di satu lokasi saja. Misalnya di Pelabuhan Sorong, Papua. Jadi, lebih mudah untuk mengontrolnya. “Jadi, kalau ada yang mau masuk pelabuhan lain, kita bisa pastikan itu ilegal,” ujarnya.

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.