Penyakit Lato-Lato Bayangi Penjualan Hewan Kurban Idul Adha 2023, Tahun Lalu PMK

GUNUNGKIDUL, selebriti.id – Penjual hewan kurban masih menghadapi tantangan dan ancaman penyakit lato-lato atau LSD yang menyerang hewan ternak. Tantangan ini berbeda dengan tahun lalu yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK).
Meski begitu, salah satu pedagang hewan kurban di Gunungkidul, Isnaini menambahkan, kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan Lebaran Idul Adha tahun lalu. Dimana Idul Adha tahun lalu masih dibayangi penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Namun kini bayangan tersebut telah hilang meski sebelumnya sering ditemukan sapi yang terinfeksi LSD. Namun, kata dia, LSD tidak terpengaruh dengan kondisi pasar hewan saat ini.
Apalagi, instansi terkait telah bertindak cepat untuk menangani dan mengantisipasinya. Di setiap pasar hewan, dokter selalu sigap dan sigap untuk mengusir hewan yang diduga terjangkit penyakit agar tidak masuk ke pasar.
Selain ramai, pedagang Isnaini juga mencatat kenaikan harga jual hewan kurban, baik kambing maupun sapi. Rata-rata kenaikan harga jual setiap hewan kurban mencapai 30% dibandingkan hari biasa.
“Ya kalau misalnya harga sapi biasanya Rp 15 juta, sekarang jadi Rp 20 juta,” ujarnya, Jumat (16/6/2023).
Ia memprediksi puncak transaksi di pasar hewan Siyonoharjo terjadi pada Upah Kamis, 22 Juni 2023. Masih ada waktu sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri dan dua pasar Upah menjelang Hari Raya.
Tegasnya, stok hewan kurban di Gunungkidul masih sangat mencukupi, bahkan saat ini yang dijual adalah hewan kurban khusus dari peternak di Gunungkidul. Dan jumlah hewan kurban dari luar daerah relatif minim.
“Gunungkidul lumayan jauh. Malah banyak dijual di luar daerah,” ujarnya.
Editor: Marieska Harya Virdhani
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait